Translate

Selasa, 17 Maret 2015

Bahan 5P yang Harus di Hindari Unruk Makanan

Saat ini banyak sekali jenis pengawet makanan yang digunakan pada produk-produk yang kita konsumsi setiap hari. Bagaimanakan caranya agar kita dapat memilih makanan yang aman dari pengaruh berbahaya bahan pengawet? Pertanyaan itu kadang terlintas pada pikiran kita. Apakah anda sudah mempunyai jawaban atas pertanyaan tersebut?
Sebelum kita mencari jawaban dari pertanyaan diatas, alangkah baiknya kalau kita mengetahui terlebih dahulu secara general mengenai apa itu bahan tambahan pangan, jenis-jenis bahan tambahan pangan, bahan tambahan pangan yang boleh dikonsumsi dan bahan tambahan yang tidak boleh dikonsumsi, terutama yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Let’s check it Out…..
Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran makanan yang ditambahkan kedalam bahan pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. BTP atau Food Additive juga dapat diartikan sebagai bahan yang ditambahkan saat pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu.1
Adapun tujuan dari penambahan BTP secara umum adalah sebagai berikut :
  • Meningkatkan nilai gizi makanan
  • Memperbaiki nilai estetika dan sensori makanan
  • Memperpanjang umur simpan makanan2
Penggolongan BTP yang diijinkan digunakan dalam pangan Menurut Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/IX/88 adalah sebagai berikut :
  • Pewarna
  • Pemanis buatan
  • Pengawet
  • Antioksida
  • Antikempal
  • Penyedap Rasa dan Aroma
  • Pengatur Keasaman
  • Pemutih dan Pematang Tepung
  • Pengemulsi
  • Pengeras
  • Sekuestran
Mari Kita bedah satu persatu setiap golongan bahan pengawet diatas :

Pewarna

Pewarna merupakan bahan tambahan pangan pangan yang berfungsi untuk memberi warna pada bahan pangan. Beberapa pewarna alami yang diijinkan dalam pangan, menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 772/Menkes/RI/Per/IX/88 diantaranya adalah :
  • Karamel, yaitu pewarna alami berwarna coklat yang dapat digunakan untuk mewarnai jem/jeli (200 mg/kg), acar ketimun dalam botol (300 mg/kg) dan yogurt beraroma (150 mg/kg)
  • Beta-karoten, yaitu pewarna alami berwarna merah orange yang dapat digunakan untuk mewarnai es krim (100 mg/kg), keju (600 mg/kg)
  • Kurkumin, yaitu pewarna alami yang berwarna kuning-orange yang dapat digunakan untuk mewarnai es krim dan sejenisnya (50 mg/kg)
Ada beberapa pewarna terlarang yang tidak boleh digunakan untuk bahan pangan adalah :
  • Metanil Yellow (kuning metanil)
  • Rhodamin B (berwarna merah)
Kedua pewarna ini dilarang digunakan dalam bahan pangan walaupun jumlahnya sedikit, karena dapat menyebabkan kanker.

Pemanis buatan

Zat pemanis buatan adalah zat yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedang kalori yang dihasilkan jauh lebih rendah daripada gula.
Pemanis buatan yang sering digunakan dalam bahan pangan adalah siklamat dan sakarin yang mempunyai tingkat kemanisan masing-masing 30-80 dan 300 kali gula alami. Menurut menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88, sebenarnya siklamat hanya boleh digunakan dalam pangan khusus untuk penderita diabetes yang sedang menjalani diet kalori.
Batas maksimum penggunaan siklamat adalah 300 mg – 3 gram/kg bahan, sedangkan batas maksimum penggunaan sakarin adalah 50-300 mg/kg bahan. Keduanya hanya boleh digunakan untuk pangan rendah kalori, dan dibatasi tingkat konsumsinya sebesar 0.5 mg/kg berat badan perhari.
Karena banyaknya ragam dari pemanis ini, ulasan lebih detail akan kita lakukan dalam artikel tersendiri

Pengawet

Pengawet biasanya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai sifat mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat proses fermentasi, pengasaman atau peruraian dari mikroba.
Pengawet yang diijinkan dalam pangan :
 
NoNama PengawetPenggunaan dalam PanganUkuran Maksimum yang diijinkan
1Benzoat (dalam bentuk asam, atau garam kalium atau natrium benzoat)Untuk mengawetkan minuman ringan dan kecap600 gr/kg
Sari buah, saus tomat, saus sambal, manisan, jem dan jelly1 gr/kg
2Propionat (dalam bentuk asam, atau garam kalium atau natrium propionat)Keju olahan3 gr/kg
3Nitrit dan NitratUntuk mengawetkan daging olahan atau yang diawetkan seperti sosis125 mg nirit/kg atau 500 mg nitrat/kg
4SorbatUntuk mengawetkan margarin1 gr/kg
5SulfitPekatan sari nenas500 kg/kg
Menurut menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88 pengawet yang dilarang adalah Formalin dan Boraks. Formalin sebenarnya merupakan pengawet yang digunakan untuk mengawetkan mayat dan organ tubuh yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Penyedap Rasa

Salah satu penyedap rasa yang sangat terkenal luas di Indonesia adalah vetsin atau bumbu masak, yang terdapat dengan berbagai merk dipasaran. Penyedap rasa tersebut mengandung senyawa yang disebut Monosodium Glutamat (MSG). Dalam peraturan menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88 penggunaan MSG dibatasi secukupnya, artinya tidak boleh berlebih.

Pengemulsi, Pemantap dan Pengental

Fungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengental adalah untuk memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga produk tetap stabil, tidak meleleh, tidak terpisah antara bagian lemak dan air, serta memiliki tekstur yang kompak.
NoNama Pengemulsi, Pemantap, dan PengentalPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum yang diijinkan
1AgarSardine dan sejenisnya2 gram/kg
Es krim, es puter dan sejenisnya10 gram/kg
Keju8 gram/kg
Yogurt5 gram/kg
2DekstrinEs Krim30gr/kg
Keju10gr/kg
Kaldusecukupnya
3GelatinKeju10 gr/kg
Yogurt5 gr/kg
4GomEs Krim10 gr/kg
Keju8 gr/kg
Saus Selada7.5 gr/kg
Yogurt5 gr/kg
5KaragenSardine20 gr/kg
Es Krim10 gr/kg
Yogurt5 gr/kg
6LecitinMinuman hasil olahan susu, roti, dan margarineSecukupnya
7Karboksimetil selulosa (CMC)Sardine20 gr/kg
Es Krim10 gr/kg
Keju5 gr/kg
8PektinEs Krim30 gr/kg
Yogurt dan sayuran kaleng yang mengandung mentega10 gr/kg

Antioksidan

Antioksidan merupakan BTP yang digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan pada pangan akibat terjadinya proses oksidasi lemak atau minyak yang terdapat dalam bahan pangan.
Bahan Antioksidan yang Diijinkan Dalam Pangan
NoNama AntioksidanPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum yang diijinkan
1AskorbatKaldu1 gr/kg
Daging Olahan, Jam, Jelly500 mg/kg
Ikan Beku400 mg/kg
2Butil Hidroksianisol (BHA)Lemak dan minyak makan serta mentega200 mg/kg
Margarin100 mg/kg
3Butil HidroksitoluenIkan Beku1 gr
Minyak, Mentega, Margarine200 mg/kg
4Propil GalatLemak, minyak makan, margarine, dan mentega100  mg/kg
5TokoferolPangan Bayi300 mg/kg

Pengatur Keasaman

Pengatur keasaman yang diijinkan menurut menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88 adalah sebagai berikut :
NoNama Pengatur KeasamanPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum Yang Diijinkan
1Aluminium, ammonium/kalium/natriumSoda kueSecukupnya
2Asam LaktatPangan Pelengkap Serelia15 gr/kg
Pangan Bayi Kaleng2 gr/kg
3Asam SitratCoklat dan coklat bubuk5 gr/kg
4Kalium dan Natrium BikarbonatMentega2 gr/kg
Jam/Jelly, Soda Kue, dan Pangan BayiSecukupnya

Anti kempal atau antikerak

Bahan anti kerak dan antikempal yang diijinkan adalah :
NoNama Bahan AntikempalPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum Yang Diijinkan
1Alumunium Siklatsusu dan Krim Bubuk1 gr/kg
2Kalsium Alumunium SilikatSerbuk Garam dengan Rempah dan Merica20 gr/kg
Gula Bubuk15 gr/kg
Garam Meja10 gr/kg
3Magnesium KarbonatSama seperti Kalsium Silikat
4Magnesium Oksida dan Magnesium SilikatSama seperti Alumunium Silikat

Pemutih, pemucat atau pematang tepung

Pemutih, pemucat atau pematang tepung yang diijinkan menurut menteri Kesehatan No 722/Menkes/RI/Per/IX/88 adalah sebagai berikut :
NoNamaPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum Yang Diijinkan
1Asam AskorbatTepung200 mg/kg
2Natrium Steroi-2-laktatAdonan kue5 mg/kg
Roti dan sejenisnya3.75 gr/kg tepung
Wafer dan tepung campuran3 gr/kg bahan kering

Pengeras

NoNama Bahan PengerasPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum Yang Diijinkan
1Kalsium GlukonatUntuk mengeraskan buah-buahan dan sayuran dalam kaleng800 mg/kg
Jam dan Jelly250 mg/kg
2Kalsium KloridaSama dengan Kalsium Glukonat
3Kalsium SulfatApel dan Sayuran kaleng260 mg/kg

Sekuestran

Sekuestran adalah bahan yang dapat mengikat ion logam pada pangan sehingga memantapkan warna dan tekstur pangan atau mencegah perubahan warna pangan. Beberapa sekuesteran yang diijinkan untukpangan dapat dilihat dibawah ini :
NoNama Bahan SekuestranPenggunaan Dalam PanganUkuran Maksimum Yang Diijinkan
1Asam FosfatProduk Kepiting Kalengan5 gr/kg
Lemak dan Minyak Makan100 mg/kg
2Isopropil SitratLemak dan Minyak Makan, serta Margarine100 mg/kg
3Etilen Diamin Tetra (EDTA)Udang Kaleng150 mg/kg
Jamur Kaleng200 mg/kg
4Monokalium FosfatKentang Goreng Beku100 mg/kg
Keputusan Menteri Kesehatan RI No 23/Menkes/SKI/78 tentang Pedoman Cara Produksi Yang Baik Untuk Pangan
Dalam peraturan ini disebutkan antara lain sebagai berikut :
  • BTP yang digunakan untuk memproduksi pangan tidak boleh merugikan atau membahayakan kesehatan dan harus memenuhi standar mutu atau persyaratan yang ditetapkan
  • BTP yang standar mutu atau persyaratannya belum ditetapkan oleh Menteri yang digunakan dengan izin khusus Menteri.
  • Terhadap BTP yang disebut dalam nomor 1 sebelum digunakan harus dilakukan pemeriksaan secara organoleptik, fisika, kimia, mikrobiologi dan atau biologi

Prinsip 3R dalam Mengolah Sampah

Reduce (Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan)

  • Kurangi pemakaian kantong plastik. Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adalah sampah dari kantong plastik yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastik adalah sampah yang perlu ratusan tahun (200-300 tahun) untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang.
  • Mengatur dan merencanakan pembelian kebutuhan rumah tangga secara rutin misalnya sekali sebulan atau sekali seminggu.
  • Mengutamakan membeli produk berwadah, sehingga bisa diisi ulang.
  • Memperbaiki barang-barang yang rusak (jika masih bisa diperbaiki).
  • Membeli produk atau barang yang tahan lama.
 
Reuse (Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru)
  • Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cotton-but. 
  • Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa dipergunakan untuk corat coret, buku-buku cerita lama dikumpulkan untuk perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak-anak sekitar rumah. 
  • Menggunakan kembali kantong plastik belanja, untuk belanja berikutnya.
 
Recycle (Mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru)
  • Sampah organik bisa di manfaatkan sebagai pupuk.
  • Sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa digunakan kembali contohnya: mendaur ulang kertas yang tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastik bisa di sulap menjadi tempat alat tulis, plastik detergen, susu, bisa di jadikan tas cantik, dompet, dll.
  • Disetorkan ke bank sampah yang kemudian dikonversikan ke tabungan.

Cara Membuat Kompos

Kompos merupakan pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang dibusukkan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai atau dekomposer bisa berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme. Kompos berfungsi sebagai sumber hara dan media tumbuh bagi tanaman.
Dilihat dari proses pembuatannya terdapat dua macam cara membuat kompos, yaitu melalui proses aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara). Kedua metode ini menghasilkan kompos yang sama baiknya hanya saja bentuk fisiknya agak sedikit berbeda.

Cara membuat kompos metode aerob

Proses pembuatan kompos aerob sebaiknya dilakukan di tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Karakter dan jenis bahan baku yang cocok untuk pengomposan aerob adalah material organik yang mempunyai perbandingan unsur karbon (C) dan nitrogen (N) kecil (dibawah 30:1), kadar air 40-50% dan pH sekitar 6-8. Contohnya adalah hijauan leguminosa, jerami, gedebog pisang dan kotoran unggas. Apabila kekurangan bahan yang megandung karbon, bisa ditambahkan arang sekam padi ke dalam adonan pupuk.
Cara membuat kompos aerob memakan waktu 40-50 hari. Perlu ketelatenan lebih untuk membuat kompos dengan metode ini. Kita harus mengontrol dengan seksama suhu dan kelembaban kompos saat proses pengomposan berlangsung. Secara berkala, tumpukan kompos harus dibalik untuk menyetabilkan suhu dan kelembabannya. Berikut ini cara membuat kompos aerob:
  • Siapkan lahan seluas 10 meter persegi untuk tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan diberi peneduh untuk menghindari hujan.
  • Buat bak atau kotak persegi empat dari papan kayu dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter. Pilih papan kayu yang memiliki lebar 30-40 cm.
  • Siapkan material organik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan kotoran ternak. Cacah bahan organik tersebut hingga menjadi potongan-potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Namun jangan sampai terlalu halus, agar aerasi bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung.
  • Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam bak kayu, kemudidan padatkan. Isi seluruh bak kayu hingga penuh.
tahapan pembuatan pupuk kompos
Searah jarum jam: (1) Pemilihan lokasi pengomposan, (2) Membuat bak/kotak kayu, (3) Menyeleksi dan merajang bahan baku, (4) Memasukkan bahan baku baku kedalm bak kayu
  • Siram bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam kotak kayu untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan bisa ditambahkan starter mikroorganisme pembusuk ke dalam tumpukan kompos tersebut. Setelah itu, naikkan bak papan ke atas kemudian tambahkan lagi bahan-bahan lain. Lakukan terus hingga ketinggian kompos sekitar 1,5 meter.
  • Setelah 24 jam, suhu tumpukan kompos akan naik hingga 65oC, biarkan keadaan yang panas ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma. Perlu diperhatikan, proses pembiaran jangan sampai lebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, kompos akan lebih lama matangnya.
  • Setelah hari ke-4, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Jaga suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC dan kelembaban pada 40-50%. Cara menjaga suhu adalah dengan membolak-balik kompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya kita bisa menutup tumpukan kompos dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  • Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Angkat bak kayu, lepaskan dari tumpukan kompos. Lalu letakan persis disamping tumpukan kompos. Kemudian pindahkan bagian kompos yang paling atas kedalam bak kayu tersebut sambil diaduk. Lakukan seperti mengisi kompos di tahap awal. Lakukan terus hingga seluruh tumpuka kompos berpindah kesampingnya. Dengan begitu, semua kompos dipastikan sudah terbalik semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali sampai proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas yang ditentukan.
  • Apabila suhu sudah stabil dibawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan. Selanjutnya adalah proses pematangan selama 14 hari.
  • Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun kenyataannya bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang telah matang dicirikan dengan warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau.
  • Untuk memperbaiki penampilan (apabila pupuk kompos hendak dijual) dan agar bisa disimpan lama, sebaiknya kompos diayak dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.
Tahapan pembuatan pupuk kompos
Searah jarum jam: (1) Penyiraman dan penambahan dekomposer, (2) Proses penumpukkan kompos, (3) Merapihkan tumpukan, (4) Pembalikan kompos

Rabu, 11 Februari 2015

ADIWIYATA MANDIRI

Adiwiyata MandiriPenghargaan Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Penilaian Adiwiyata didasarkan pada 4 kriteria, yakni; pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif, dan pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah.Penganugerahan penghargaan Adiwiyata merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup. Selain menyerahkan penghargaan Adiwiyata, presiden RI juga memberikan penghargaan adipura 2011 dan kalpataru 2011.Piala AdiwiyataPenerima penghargaan Adiwiyata Mandiri 2011. Tahun 2011 ini penghargaan Adiwiyta Mandiri diberikan kepada 21 sekolah di Indonesia. Daftar sekolah penerima Adiwiyata Mandiri tahun 2011 adalah sebagai berikut :SD N P 12 Benhil, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.SD N Bantarjati, Bogor, Provinsi Jawa Barat.SD N 4 Metro Timur Lampung, Yosodado, Metro, Provinsi Lampung.SD N Kandangan III Surabaya, Surabaya, Provinsi Jawa Timur.SD N 001 Lima Puluh Pekanbaru, Pekanbaru, Provinsi Riau.SD N Dinoyo II Malang, Malang, Provinsi Jawa Timur.SD N 005 Bukit raya Pekanbaru, Provinsi Riau.SMP N 2 Kebomas Gresik, Provinsi Jawa Timur.SMP N 1 Merakurak Tuban, Provinsi Jawa Timur.SMP N 10 Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.SMP N 11 Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.SMP N 1 Cigombong, Provinsi Jawa Barta.SMP Muhammadiyah Yogyakarta, Provinsi D.I Yogyakarta.SMP N 1 Balikpapan, Provinsi Kalimatan Timur.SMA 10 Malang, Provinsi Jawa Timur.SMK N 1 Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.SMA N 1 Wringinanom Gresik, Provinsi Jawa Timur.SMA N 5 Jember, Provinsi Jawa Timur.SMA N 2 Wonosari, Provinsi DI Yogyakarta.SMA N 1 Bandar Bener Meuriah, Provinsi Aceh.SMA N 1 Geger Madiun, Provinsi Jawa Timur.


ADIWIYATA

pengertian adiwiyata

ADIWIYATA
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 (dua) Kata “ADI” dan “WIYATA”. Adi memiliki makna: besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Wiyata memiliki makna: tempat dimana seorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Jika secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna: tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh secara ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju keada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Program Adiwiyata adalah : salah satu program Kementrian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapakan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Tujuan Program Adiwiyata adalah : menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Program Adiwiyata harus berdasarkan norma-norma Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Prinsi Program Adiwiyata:
Partisipataif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung Jawab.
Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Keuntungan yang di peroleh sekolah mengikuti program Adiwiyata:
Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya .
Meningkatkan penghematan sumber daya dan energi
Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah
Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
Menjadi tepat pemebelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
Mendapatkan program Adiwiyata.
Untuk menjadikan sekolah yang Peduli dan berbudaya Lingkungan maka diperlukan beberapa kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakan kegiatan pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah sesuai dengan prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah yang diperlukan untuk meujutkan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan tersebut adalah:
Visi dan Misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan
Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup
Kebijakan peningkatan SDM (tenaga pendidikan dan non pendidikan) dibidang pendidikan lingkungan hidup.
Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam
Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
Kebijakan sekolah untuk mengalokasikan dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
Kota Bengkulu ikut berpartisifasi dalam menyelamatkan lingkungan selain kegiatan Adipura yang menjadi penghargaan terhadap wilayah yang berperan aktif menjaga lingkungan, Kota Bengkulu ikut serta dalam Program lainya salah satunya Adiwiyata, program Adiwiyata rutin diikuti oleh sekolah-sekolah yang terdapat di Kota Bengkulu, tapi sayangnya untuk daerah Kota Bengkulu belum mendapatkan juara, bahkan untuk wilayah Sumatra sekalipun. Tetapi setiap tahunya sekolah-sekolah yang mengikuti Program Adiwiyata ini selalu diberikan sartifikat penghargaan terhadap usaha-usaha yang dilakukan untuk Lingkungan.